Basuki: Soal Sampah, Tunggu Kejutan Saya
Penulis : Indra Akuntono | Kamis, 29 November 2012 | 12:57 WIB
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berkomunikasi
dengan buruh yang berunjuk rasa di depan Balaikota DKI Jakarta, Rabu
(24/10). Para buruh dari beberapa daerah di Jakarta menolak sistem
tenaga lepas kontrak dan meminta kenaikan upah minimum provinsi.
TERKAIT:
Buntutnya, seringkali dijumpai penumpukan sampah di sejumlah titik yang telat atau tak ditangani dengan segera. Akhirnya mengganggu, baik secara estetika, maupun bau busuknya yang menusuk hidung.
Menanggapi itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku tengah menyiapkan kejutan untuk menanggulangi permasalahan sampah di Jakarta. Meski tak menyampaikan kapan datangnya waktu mengejutkan itu, tapi ia sampaikan ada kejutan terkait penanggulangan sampah dalam waktu dekat.
"Penumpukannya di mana? Soal sampah, tunggu kejutan saya," kata Basuki singkat, saat ditemui di sela-sela kesibukkannya di kompleks Balaikota Jakarta, Kamis (29/11/2012) siang.
Sebelumnya, Dinas Kebersihan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memiliki tekad membangun satu bank sampah di setiap kelurahan di seluruh Jakarta. Dengan kebijakan ini, diharapkan Jakarta mampu memanfaatkan 50 persen sampahnya untuk didaur ulang.
Kepala Dinas Kebersihan Provinsi DKI Jakarta Eko Bharuna mengungkapkan bahwa sampah yang dihasilkan warga Jakarta setiap harinya dapat mencapai lima ton. Untuk itu, melalui pembangunan bank sampah warga akan didorong untuk bijak mengelola sampah sehingga dapat lebih bermanfaat dan sampah di tempat pembuangan akhir tidak terus menggunung.
Pembangunan bank sampah merupakan salah satu program unggulan yang akan dieksekusi mulai tahun depan. Selain itu, DKI juga berencana membangun empat tempat pengolahan sampah terpadu di Sunter, Cakung Cilincing, Marunda, dan Duri Kosambi. Semua pembangunan itu mulai dilakukan pada 2013.



0 komentar:
Posting Komentar